Skip to main content

Posts

Review Captain Underpants and the big, bad battle of the bionic bodger boy part 1 : The night of the nasty nostril nuggets

Review Komik Kapten Kolor dan Pertarungan seru lawan cowok upil bionik part 1 Halo friends, apa kabar? Bagaimana hari kalian? Semoga baik-baik saja yaa... Untuk kali ini gue mau share pengalaman baca  komik keenam dari Dav Pilkey dengan Judul Kapten Kolor dan Pertarungan Seru Lawan Cowok Upil Bionik Bagian 1 : Malam Bola-bola Upil Menjijikan Atau untuk judul bahasa inggrisnya : Captain Underpants and the big, bad battle of the bionic bodger boy part 1 : The night of the nasty nostril nuggets Komik ini versi terjemahan dari Gramedia Pustaka dengan ilustrasi hitam putih dan setebal 176 Halaman. Komik yang cukup tebal ya...tapi tenang kamu dijamin nggak akan bosan bacanya. Buat gue sendiri sih lumayan menghibur. Sebenarnya ini komik masuk kategori novel berilustrasi kali ya...tapi karena narasinya gampang dan ilustrasinya mirip dengan komik jadi berasa kek baca komik aja gitu. Cerita      Ceritanya sendiri tentang Melvin Sneedly si anak pintar di SD Jerome Horwitz yang penemuannya kurang
Recent posts
    [Review Film Dokumenter Street Food] Sebuah serial dokumenter yang di produksi oleh Netflix berjudul Street Food. Menyajikan suatu tayangan yang berbeda yang dibuat oleh Netflix. Saya pribadi pas tahu ada serial dokumenter ini, kok mereka sampai kepikiran ya membuat konsep ini dan menjelajah ke berbagai dunia khususnya Asia. Awal awal saya kira isinya soal street food yang ada di benua Eropa, Amerika ternyata yang dibahas di dalam street food yang ada di belahan bumi Asia. Wow. Saya juga sempat heran, indonesia dengan begitu banyak street food alias jajanan pinggir jalan yang sangat banyak dan beragam jenis dan cita rasanya, tapi herannya enggak ada satu pun yang berani bikin seperti Netflix. Street Food di Indonesia aja jumlahnya sudah sangat banyak. Bahkan keliling Indonesia dengan menggunakan tema street food seprti Netflix, niscya dokumentar kita enggak kalah bagus dari yang Netflix punya.  Saya pribadi, bangga Indonesia masuk ke dalam serial ini, karena street

Novel The Dry-Kemarau

Minggu ini baru saja menyelesaikan sebuah novel terjemahan dari Gramedia Pustaka Utama , berjudul The Dry, dalam versi terjemahannya berjudul Kemarau karangan Jane Harper, menurut saya buku ini merupakan buku ‘underdog’ karena gaungnya kurang terasa di Indonesia, tetapi setelah membaca buku ini, ternyata buku ini memang pantas ber-rating 4 bintang di Goodreads.com . * Novel ini bercerita tentang penyidik keuangan federal Australia Aaron Falk yang pulang kampung untuk menghadiri pemakaman sahabat masa kecilnya Luke Hadler yang meninggal karena dicurigai melakukan bunuh diri setelah membunuh anak dan istrinya di sebuah kota fiksi bernama Kiewarra yang berada di sebelah tenggara Australia. Penyidikan berlanjut karena orang tua Luke yang sudah dianggap sebagai orang tua sendiri oleh Falk, meminta Falk untuk mengecek secara detil kasus yang ada, karena saat Luke meninggal, kondisi dan keadaan rumah tangganya baik-baik saja. Penyidikan tidak berjalan mulus, kota kecil di Kiewarra t

Expendables 4 Akan Di Tayangkan Di Tahun 2017

Seperti yang diberitakan dari laman Variety bahwa waralaba dari The Expendables akan berlanjut, Nu Image/Millennium, SP International Pictures yang berada di balik SSXH Beijing bekerja sama dengan Max Screen Film Distribution bertekad mengerjakan proyek film ini. The Expendables 4 dijadwalkan akan memulai syutingnya tahun depan dan akan dirilis pada 2017. Hingga berita ini diturunkan belum di ketahui siapa sutradara maupun pemeran yang akan terlibat di dalamnya. Namun, diharapkan sejumlah pemain pada tiga film sebelumnya akan di pertahankan. Selain itu, penawaran kerja sama termasuk investasi ekuitas dan memberikan hak distribusi Tiongkok. Beberapa lokasi di Tiongkok diperbolehkan digunakan untuk syuting beberapa adegan. Walaupun filmnya sendiri akan syuting tahun depan, The Expendables 4 ini sudah memiliki anggaran dana lebih dari USD100 juta. Dr Shi Jianxiang, ketua Shanghai Kuailu Investment Group, yang memiliki SSXH dan Max Screen, dan Steven Paul akan terlibat sebag

The Punisher & Elektra Berfoto Bersama Di New York Comic Con

Jon Bernthal (The Punisher) dan Elodie Yung (Elektra) dua pemain ini nantinya bertemu di dalam salah serial tv Daredevil season 2 yang akan di tayangkan 2016. Kedua pemain ini berfoto bersama saat mereka ikut serta mempromosikan serial tv Daredevil season 2 di acara New York Comic Con dimana serial ini akan di tayangkan di jaringan Netflix. Sebelumnya Jon Benthal pernah bermain di serial tv The Walking Dead, dan film Fury bersama Brad Pitt sedangkan Yung pernah bermain di film G.I. Joe: Retaliation, karakter yang dimainkan oleh Yung ini sang pembunuh bayaran dan dalam komik Daredevil Matt Murdock jatuh cinta kepada Elektra. Kita tunggu saja kehadiran serial ini di jaringan tv Netflix di tahun 2016.

Sinopsis Dari Film 'X-Men: Apocalypse' Dirilis

20th Century Fox dan sang sutradara Bryan Singer akhirnya membeberkan cerita yang terjadi di dalam film superhero X-Men: Apocalypse. Berikut sinopsis dari film tersebut: Setelah peradaban hancur, dia dianggap seperti Tuhan. Apocalyse, mutant pertama dan paling kuat dari dunia 'X-Men', menjadi abadi dan tak terkalahkan. Kebangkitan setelah ribuan tahun, dia kecewa dengan kondisi dunia saat ini dan merekrut tim mutant kuat, termasuk Magneto (Michael Fassbender). Ia ditugaskan membersihkan umat manusia dan menciptakan tatanan dunia baru, di mana Apocalypse akan memerintah. Raven (Jennifer Lawrence) dengan bantuan Profesor X (James McAvoy) harus memimpin tim muda X-Men untuk menghentikan musuh terbesar mereka. Selain itu beban yang di pikul oleh para mutant muda ini adalah menyelamatkan manusia dari kehancuran total. Di film 'X-Men: Apocalypse turut menampilkan 'Rose Byrne sebagai Moira MacTaggert, Evan Peters sebagai Quicksilver, Lucas Till sebagai Havok

Review Film Pan

Mungkin banyak diantara penikmat film barat sudah hafal dengan cerita Peter Pan dari masa ke masa dan sayangnya film terbaru dari Joe Wright yang sebelumnya pernah menangani film Pride & Prejudice ini seperti mengacak-ngacak cerita Peter Pan yang sudah ada sejak lama, ya.. kisah Peter Pan sudah beberapa kali dibuat dalam bentuk live action ataupun dalam film animasi layar lebar ada yang sukses di pasaran ada juga yang gagal di pasaran dalam hal mendapatkan keuntungan besar.  Salah satunya film Pan yang saat ini sedang di putar di gedung bioskop kalau menurut saya pribadi film ini tidak sebagus film Peter Pan terdahulu, di film terbarunya kali dikisahkan asal usul Peter, Peter di dalam film ini diceritakan ditinggal begitu saja oleh ibu kandungnya di depan pintu asuhan yatim-piatu saat dirinya masih bayi sedangkan di film-film lawasnya Peter Pan di ceritakan sudah mulai beranjak dewasa dan sudah tinggal di Neverland dan melawan Captain Hook sebagai musuh bebuyutannya. Anehnya